Farmers

Jakub Lazuardi

Jakub Lazuardi is the head processor for several of our coffees. Jakub is originally from the neighboring island, Sumatra, where he grew up near Medan where his family owns their own coffee farm. Jakub is super chill, not your typical high intensity type, easy-going, very smart, likes to experiment, try new things, and said to me recently he wants to only do specialty coffee and not waste time with commercial coffee.

Jakub Lazuardi adalah kepala pengolah untuk beberapa kopi kami. Jakub berasal dari pulau tetangga, Sumatra, tempat ia dibesarkan di dekat Medan, tempat keluarganya memiliki perkebunan kopi sendiri. Jakub sangat santai, bukan tipe orang yang suka berintensitas tinggi, santai, sangat cerdas, suka bereksperimen, mencoba hal-hal baru, dan baru-baru ini mengatakan kepada saya bahwa ia hanya ingin membuat kopi spesial dan tidak membuang-buang waktu dengan kopi komersial.

Dudy Busyori

Pak Dudy is a generous man with his time, loves coffee, trains other farmers in roasting and cupping, and is an off-road enthusiast who loves camping. You’ll always find him with his V60 making coffee somewhere remote. Pak Dudy is also a deeply religious man, donates to charity, and serves in caring for the underprivileged. He gave up his busy life in Jakarta to return to his Sunda homeland and grow coffee. I first met him at a coffee festival in Bandung and immediately wanted to work with him.

Pak Dudy adalah pria yang murah hati, suka kopi, melatih petani lain dalam memanggang dan menyeduh kopi, dan merupakan penggemar offroad yang suka berkemah. Anda akan selalu menemukannya dengan V60-nya membuat kopi di tempat terpencil. Pak Dudy juga seorang pria yang sangat religius, menyumbang untuk amal, dan melayani orang-orang yang kurang mampu. Dia meninggalkan kesibukannya di Jakarta untuk kembali ke kampung halamannya di Sunda dan menanam kopi. Saya pertama kali bertemu dengannya di sebuah festival kopi di Bandung dan langsung ingin bekerja dengannya.

Burhan Achmad

I first met Pak Burhan on a trip to Pangalengan with one of my employees who is his good friend. I quickly discovered Pak Burhan has an amazing sense of humor. We have shared some great laughs and coffee together! Pak Burhan used to work for the aviation industry in building airplanes. After resigning from this work, he devoted himself to full-time agriculture and began to plant coffee on land that he personally owns. He is a firm believer in farm to table. 

Saya pertama kali bertemu Pak Burhan dalam sebuah perjalanan ke Pangalengan bersama salah satu karyawan saya yang merupakan teman baiknya. Saya segera menyadari bahwa Pak Burhan memiliki selera humor yang luar biasa. Kami telah berbagi tawa dan kopi yang lezat bersama! Pak Burhan dulunya bekerja di industri penerbangan dalam pembuatan pesawat terbang. Setelah mengundurkan diri dari pekerjaan ini, ia mengabdikan dirinya untuk pertanian penuh waktu dan mulai menanam kopi di lahan miliknya sendiri. Ia sangat percaya pada prinsip pertanian hingga meja makan.